Tambun (22/05) - Sego godhog adalah nasi yang direbus. Eh, jangan salah ya,
ini bukan bubur tapi sego godhog, katanya sih hanya ada di daerah Magelang.
Kebetulan almarhum kakek saya, Mbah Citro, semasa mudanya bekerja sebagai
penjual nasi goreng, mie goreng dan sego godhog di Salatiga, yang masih satu
‘rumpun’ dengan Magelang. Nah, sewaktu kecil bapak dan adik-adiknya apabila
menyusul ke Salatiga katanya sering dibuatkan sego godhog ini, maka jadilah
makanan endemik satu ini secara tidak langsung mengakar di keluarga bapak.
Biasanya emak saya yang menjadi juru masak saat trah Mbah Citro kumpul.
Sego godhog ini mirip soto. Dengan bahan-bahan ada nasi
putih, telur, daging ayam yang di suwir-suwir, mie/bihun, sayuran (kubis,
tomat, wortel), kaldu, daun bawang dan seledri. Mungkin menu ini terdengar
sedikit asing di telinga teman-teman semua, namun bila sudah merasakannya, hmmm
rasanya sangat akrab di lidah alias cocok. Nih, saya kasih bocoran resep sego
godhog khas trah Mbah Citro. Cek it!
Caranya:
1. Membuat
bumbu, yaitu: bawang putih, merica, bawang merah dan garam secukupnya ditumbuk
halus.
2. Menyiapkan
bahan-bahan seperti: kubis, telur, mie/bihun, bakso/sosis, daging ayam
disuwir/dipotong-potong dadu, jangan lupa nasi yang matang secukupnya.
3. Panaskan
panci dengan minyak goreng untuk menumis. Tumis bumbu yang telah dihaluskan
sampai harum. Lalu tambahkan air secukupnya, hingga mendidih.
4. Setelah air
mendidih kemudian masukkan kubis yang sudah dicuci dan dipotong-potong ke dalam
rebusan air tadi, kemudian masukkan mie dan bahan yang sudah disiapkan kecuali
telur, jangan lupa masukkan juga nasinya
5. Setelah itu
aduklah sampai merata, jika kurang pedas dapat diberi dengan potongan-potongan
cabe yang juga ikut direbus. Jika kuah sudah mendidih untuk kedua kalinya, baru
ceplok telur ke dalam kuahnya. Mengapa telur tidak dimasukkan bersamaan dengan
bahan yang lain di awal tadi? Kata emak saya biar tidak amis.
6. Aduk lagi
sampai merata semua, dan mendidih untuk ketiga kalinya, kemudian tiriskan.
Olala… Sego godhog siap untuk
dinikmati, cocok juga ditemani dengan sambal kecap. Sego godhog ini akan terasa
nikmatnya saat dimakan hangat-hangat. Bagaimana, tertarikkah untuk mencoba
kedua makanan endemik favorit keluarga saya? Selamat mencoba!
Penulis : Adi Maulana Putra
Editor : Muhammad Rizcky
Tidak ada komentar:
Posting Komentar