Senin, 16 Mei 2016

HILANGNYA RASA NASIONALISME






Setiap tanggal 20 Mei, Indonesia selalu memperingati hari Kebangkitan Nasional. Tujuan peringatan ini adalah untuk terus memelihara dan menguatkan semangat nasionalisme kebangsaan kita dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang bermanfaat untuk memajukan bangsa dan negara, tentunya harus sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
Hari kebangkitan Nasional dimaknai sebagai kebangkitan nasionalisme bangsa di masa lalu dalam rangka memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia untuk melawan berbagai bentuk penindasan/penjajahan negara lain.
Jika melihat kembali sejarah, tanggal 20 Mei adalah hari lahir organisas Budi Utomo, yang menjadi cikal bakal bangkitnya semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme diikuti dengan kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
Namun, maraknya isu negatif tentang moral anak bangsa yang terjadi di Indonesia saat ini meninggalkan pertanyaan, apakah semangat dan keinginan untuk mempertahankan kesatuan dan persatuan Negara Republik Indonesia masih ada? Seperti yang dikemukakan oleh Octavia Dwi N (18), mahasiswi Universitas Pancasila yang mengambil jurusan Farmasi ini mengungkapkan keprihatinannya pada keadaan negeri ini saat ini.
"Kita (Indonesia) memang sudah bangkit dari penjajahan, tapi dari segi internal ekonominya, saya rasa belum" katanya.
Gadis berkacamata ini mengatakan bahwa sikap acuh atau tidak adanya rasa keinginan dan gaya hidup individualis masyarakat akan berdampak besar pada hilangnya rasa nasionalisme.
"Orang-orang Indonesia saat ini tuh cuma ikut-ikutan aja, bahkan kadang pura-pura peduli. Latahan dan suka yang heboh-heboh. Kalaupun memang ada yang benar peduli, pasti diukur dengan uang kan" tambahnya.
Ia berharap kehidupan masyarakat lebih mempedulikan sesama dan tidak terlalu mengurusi hal yang sebenarnya tidak perlu.
"Media juga sebaiknya tidak berlebihan. Stop kolusi! Pemerintah harus lebih transparan kepada rakyatnya!" tutupnya.

Penulis : Dwi Dessy Putri D. 

Editor : Adika Fadil Utomo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar