Bekasi
(10/5) - Bangsa Indonesia sebagian besar mayoritas nya adalah masyarakat yang
memiliki tingkat pendidikan rendah, kurang sadarnya masyarakat akan pentingnya pendidikan
di Indonesia menjadi hal yang lumrah di negara kita. Untuk menjadi negara maju
salah satu syaratnya ialah haruslah berpendidikan tinggi. Tapi tidak di Indonesia
hanya 3% saja masyarakat kita, yang memiliki tingkat kesadaran akan pentingnya
pendidikan. Seperti yang di ucapkan oleh Bapak Anies Baswedan saat memperingati
Hari Pendidikan Nasional, bahwa, Hari Pendidikan Nasional harusnya dapat kita
rayakan sebagai hari kesadaran tentang pentingnya kualitas manusia.
Menurut
kepala sekolah SD MUHAMMADIYAH 47 BEKASI, Taming Ghani, S.Ag. mengatakan, “bahwa
setiap anak di Indonesia, memiliki hak dan kewajiban yang sama. Seperti hak
hidup, hak kesehatan, dan hak pendidikan. Oleh karena itu guru-guru, orang tua,
harus ikut andil dalam menumbuhkan rasa kehausan akan ilmu, agar anak-anak kita
(Indonesia) tidak putus sekolah. Khusus nya saya, menghimbau kepada generasi
muda-mudi untuk.menanakan sifat saling berbagi memotivasi agar kelak bangsa
Indonesia bisa menjadi bangsa yang memiliki tingkat pendidikan tinggi, agar
meningkatnya kesejahteraan hidup.”
Bapak
Anies Baswedan menegaskan dalam pidatonya, Anies Baswedan mengungkapkan bahwa,
Presiden Jokowi menggariskan bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani
jika tinggi kualitas manusianya.
“Dengan
adanya hari Pendidikan Nasional semua manusia dapat mengenang, menghargai atas
perjuangan para pahlawan yg pernah memberikan dan menumbuhkan semangat
berbangsa, bernegara, pada generasi muda. Agar indonesia bisa bersatu bangkit
bersama sama mengusir rasa malas untuk belajar.” Ujar Anggi Agustiansyah.
Minimnya
kesadar masyarakat kita terhadap pendidikan harus menjadi perhatian serius
pemerintah. Meskipun begitu beberapa daerah-daerah pedalaman sudah mendapatkan
perhatian dari pemerintah. Meskipun demikian tetap saja banyaknya kendala yang
menyulitkan hal tersebut. Dimulai dari akses, fasilitas, dan kurangnya tenaga
pengajarnya.
“Dan
yang terpenting adanya pendidikan dapat mencerdaskan kehidupan bangsa,
pengembang potensi peserta didik sebagai
manusia yang cerdas, berakhlak mulia, cakap, mandiri, bertanggung jawab,
kreatif, berkreasi dan berinovasi dan menjadi warga indonesia yg demokratis.”
Sambungnya.
Presiden
Jokowi, harus bisa memberikan pacuan kepada masyarakat luas agar kesadaran
masyarakat terhadap pendidikan tidaklah di anggap remeh. Jika generasi bangsa
Indonesia mampu berfikir jauh alangkah baiknya mulai dari sekarang menerapkan
rasa ingin tahu dimulai dari sekarang.
Tidak
semua masyarakat di Indonesia acuh terhadap pendidikan, diantara berjuta-juta warga
Indonesia masih ada yang mementingkan pendidikan, mengutamakan pendidikan,
menjadikan pendidikan sebagai Kiblat mereka untuk di masa depan. Tentu saja
orang-orang seperti ini yang mementingkan pendidikan harus mendapatkan
apresiasi dari pemerintah sebagai tanda kalau sebagian masyarakat Indonesia
masih memperdulikan pendidikan. Sebagai mahluk sosial, wajib bagi kita
memotivasi diri sendiri dan orang lain agar mereka tergerak untuk memajukan dan
mencerdaskan bangsa.
Anak-anak ini dengan segala
harapannya agar mereka terus bersekolah.
Penulis : Nadhiatul Athiyah
Editor : Muhammad Rizcky
Tidak ada komentar:
Posting Komentar