Walaupun terlihat bahwa penjualan jajanan harganya murah meriah dan dipandang sebagai usaha kecil yang sederhana jangan pernah menyepelekan hasilnya lho!
Penjual bakso sederhana di depan rumah saya kabarnya dalam sehari mampu mendapatkan keuntungan bersih berkisar 1 sampai 1,5 juta dengan menyewa lapak sederhana Rp400 ribu setiap bulannya. Bahkan di saat hari raya bila tidak tutup mampu beromzet sampai Rp 22 juta sehari.
Usaha bakso tak jauh dari rumah saya ini memang dapat mendulang sukses yang luar biasa untuk usaha bakso sederhana yang mangkal di sebuah tempat sewaan.
Dengan sewa tempat sekitar Rp400.000 per bulan bakso joss mampu menuai rata-rata 300 mangkok bakso setiap hari biasa dan kurang Iebih 500 mangkok setiap akhir pekan jumlah itu belum termasuk pesanan bakso untuk acara pesta. Dan menurut salah satu karyawannya usaha bakso ini dapat mencapai omzet Rp22 juta sehari bila tetap buka di hari lebaran, wow! Luar biasa bukan? Sungguh angka yang fantastis untuk sebuah jajanan gerobak sederhana.
Untuk setiap harinya menurut pemiliknya Bang Uci keuntungan bersih yang di dapat tak kurang dari rata-rata tak kurang dari Rp1,5 juta berarti dalam sebulan usaha bakso ini dapat meraup keuntungan sekitar Rp4 juta di luar pesanan yang hampir selalu ada setiap akhir minggu. Dengan biaya operasional Sewa tempat dan 4-5 karyawan rasanya keuntungan yang didapat sangat lebih dari cukup.
Sukses yang diperoleh dalam 6 tahun belakangan ini tidak di dapat dengan mudah semua melewatj proses yang cukup panjang. Berawal dari Pedagang bakso keliling sejak saya masih duduk di sekolah dasar sekitar 25 tahun lalu, Bang Uci dengan sabar berjualan keliling di daerah Cirendeu.
Saya salah satu pelanggannya sejak kecil, saya suka bakso bang Uci karena selain enak dan harganya terjangkau Bang Uci selalu melayani pembeli dengan ramah dan fleksibel. Bila pembelinya anak-anak seperti saya yang punya pas-pasan uang kurang dari harga 1 porsi Bang Uci tetap melayaninya dengan ramah. Dan sedari dulu bakso selalu habis diserbu pembeli karena memang enaki.
Seiring waktu berjalan usia Bang Uci pun bertambah Ia pun berfikir tak mungkin untuk terus berjualan keliling karena semakin tua usia tenaga pun akan berkurang. Untuk itu Bang memutuskan untuk memulai usaha bakso dengan cara di sebuah rumah kontrakan sederhana.
Awalnya bakso yang mangkal dikelola oleh istrinya dan Bang Uci masih tetap berkeliling dengan gerobak baksonya. Ternyata usaha bakso Yang mangkal makin banyak didatangi pembeli dan istrinya mulai kewalahan, melihat keadaan tersebut Bang Uci akhirnya memutuskan untuk berhenti menjual keliling dan fokus pada usaha baksonya yang mangkal.
Perjuangan usaha Bang Uci berbuah sudah, di usianya yang sekarang ini ia tak perlu lagi berjualan keliling, usahanya selalu ramai dikunjungi pembeli. Bahkan sekarang Bang Uci sudah memiliki sebuah cabang usaha bakso lagi yang diberi nama Bakso Joss Cabang yang terletak di pinggir jalan raya dan tentunya lebih ramai dikunjungi pembeli. (Dwi)Penulis : Dwi mayassah lestari
Editor : Adika Fadil Utomo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar