Cibarusah (8/5) - Hari Pendidikan Nasional atau yang biasa disingkat HARDIKNAS, adalah hari
dimana warga Indonesia memperingati lahirnya Ki Hajar Dewantara, tokoh pelopor
pendidikan di indonesia atau yang biasa dikenal dengan “Bapak Pendidikan” di
Indonesia” yang lahir pada tanggal 2 Mei.
Menurut Tri Jaya Nur Fiarto (20), Pria Kelahiran Jakarta 1996 tersebut,
“Pendidikan di Indonesia Dari tahun ke tahun semakin maju perkembangannya, berbeda
dengan pendidikan yang ada pada zaman dahulu, mulai dari pembelajaran,
pengajaran, dan fasilitas yang disediakan dari sekolah, atau perguruan tinggi,
semuanya sangat memudahkan siswanya dalam proses pembelajaran yang dilakukan di
sekolah”.
“Fasilitas dan beasiswa yang tiap tahun semakin meningkat angka
penjumlahannya, meningkatkan semangat anak anak yang ada diluar sana, yang
belum mendapatkan hak dan kewajiban pendidikan mereka, persamaan pendidikan
yang ada dari dahulu hingga sekarang, mungkin terletak pada sistem
kepemerintahan pendidikan di indonesia, karna diluar sana, dipelosok daerah
sana, ada anak yang belum bisa duduk di bangku pendidikan, janganlah yang jauh,
di ibu kota saja masih banyak anak anak kecil yang sudah dilatih bekerja oleh
orang tuanya karna tidak sanggup untuk memenuhi kebutuhan anaknya, padahal itu
sudah merupakan hal yang layak untuk seorang anak kecil mendapatkan sebuah
pendidikan” Ujarnya mahasiswa yang kini tengah menjalani semester 2 di
Universitas Islam 45 Bekasi.
Pendidikan itu Penting, Sama pentingnya dengan makan dan minum di dalam
kehidupan kita, kita bisa tahu, dan diarahkan mau jadi apa kita dimasa depan
nanti, kemana arah tujuan kita hidup. Itulah pentingnya sebuah pendidikan,
pemerintah seharusnya lebih menangani hal ini dengan kritis
Kita sebagai generasi penerus bangsa, kita harus menghargai dan
memperingati Hari Pendidikan Nasional, dengan memperingati Hardiknas, kita juga
menghargai jasa jasa Ki Hajar Dewantara Pada masa lampau, seperti apa
pendidikan dizaman dahulu. Harapan Saya sebagai mahasiswa, Semoga di tahun
berikutnya berkurang angka individu yang belum mendapatkan hak pendidikan
mereka, dan dievaluasi tiap 3 atau 6 bulan sekali oleh pemerintah agar mencapai
hasil yang bagus.
Penulis : Gitarissi
Editor : Adika Fadil Utomo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar