Minggu, 17 April 2016

Perjuanganmu Tidaklah Pernah Hilang Termakan Zaman


Raden Ayu Kartini, atau yang lebih sering dikenal dengan “Ibu Kartini”  perempuan manakan di Indonesia yang tidak mengenal nama beliau. Bahkan anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar pun telah mengetahui peran penting beliau bagi kaum wanita di Indonesia. Raden Ayu Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Tidak sedikit perayaan yang dilakukan untuk mengingat Hari Kartini. Mulai dari pameran busana, pemakaian baju daerah jawa secara serempak oleh para siswi SD,SMP, dan SMA dll. Dari survei saya yang ingin mengetahui langsung bagaimana tanggapan remaja masa kini tentang peranan Ibu Kartini saya pun melancarkan rasa penasaran saya dengan mendatangi sebuah sekolah yang cukup terkenal di daerah Bekasi, SMAN 8 BEKASI.

Sasha, perempuan kelahiran Bekasi, 5 maret 1999 ini contohnya. Saat pertama saya menanyakan ada peringatan apa pada tanggal 21 april, dia menjawab dengan mantap dan sangat antusias bahwa itu adalah Hari Kartini. Pengetahuan tentang ibu kartini tidaklah sempit bagi gadis berzodiak Pisces ini. Ia mengungkapkan bahwa ibu kartini adalah seorang yang memperjuangkan pendidikan serta kesamaan derajat dengan kaum lelaki saat itu.  Dan bagi sasha, jika tidak ada ibu kartini pada masa itu, entahlah wanita masa kini akan menjadi apa, “pasti wanita wanita sekarang akan jadi budak, manusia yang bodoh, dan harus bersedia dimadu dengan berapapun wanita lainnya” ungkapnya.

Penulis : Dwi Mayassah Lestari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar