Senin, 11 April 2016

Hari Kartini, Jangan Hanya Hegemoni


BEKASI - Menurut intan Siswi SMAN 14 Kota Bekasi mengatakan bahwa hari kartini adalah hari dimana seluruh masyarakat Indonesia memperingati hari kelahiran R.A Kartini tepat setiap tanggal 21 april. Mengenang segala kebaikan dan jasanya yang sangat mengesankan. Biasanya pada tanggal 21 april tersebut sering diselenggarakan festival/kegiatan yang cukup meriah dan semarak.  Para wanita biasanya menggunakan kebaya sebagai simbolis kaum wanita.

Intan mengatakan, sosok kartini pada jaman sekarang ada, tetapi minoritas tidak terlalu kelihatan, karena tertutup oleh mayoritas. Faktanya, kebanyakan orang jaman sekarang itu salah kaprah atas emansipasi wanita yang dipelopori R.A Kartini itu. Kebebasan yang dicamkan wanita jaman sekarang itu banyak yang menyimpang, seperti tanpa aturan dan juga kaidah. Harga diri wanita sekarang terlihat rendah, mudah di injak, dan tidak ada harganya. Bahkan banyak sesama wanita saling menjatuhkan bahkan melecehkan harga diri mereka
.
“Sosok kartini yang benar pada jaman sekarang itu Seorang wanita muslimah yang memegang teguh pada akidahnya, karena mereka tetap bebas dalam berkarya dan berkarier, tidak ada larangan yang mengekang mereka. Tetapi mereka harus tau batasan yang diberikan oleh tuhannya, untuk tetap menjaga harga diri mereka serta kehormatannya. Sehingga mereka menjadi unggul dari wanita lainnya,” sambung siswi tersebut.

Intan menerangkan, bahwa remaja di Negara kita pada jaman sekarang hanya ikut-ikutan saja. Mengikuti trend mode yang ada, yang mainstream di lakukan banyak orang tanpa di filter terlebih dahulu. Tanpa ilmu pengetahuan, tanpa tau baik atau buruknya. Apa yang mereka lihat bagus pasti langsung mereka tirukan, tanpa memikirkan orang sekitar yang menilainya. Contohnya wanita pada modern sekarang tidak lagi memikirkan gaya berpakaiannya, Seronok dan juga tidak pantas. Kebanyakan dari mereka menirukan budaya barat yang memang tidak ada aturannya. Dengan menggunakan pakaian itu mereka berpose bebas, lantas di share di media social yang jaringannya mendunia. Karena salah satu itulah kejahatan di dunia maya semakin marak terjadi, contohnya penculikan, pelecehan, serta pemerkosaan terhadap wanita.

Terus di pertahankan dan jangan sampai punah, karena Indonesia butuh sosok wanita yang sangat berkualitas untuk melahirkan generasi yang berkualitas juga. Kalau bisa, tularkan kebaikannya sama mereka diluar sana dengan terus mengajak. Dengan mengadakan seminar tentang wanita, atau dengan pelatihan serta pendidikan. “Terus menjadi wanita yang bersinar terang diantara wanita,” tutupnya.

Penulis : Adika
Editor : Adika 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar