Selasa, 19 April 2016

DAMPAK KENDARAAN ONLINE



Bekasi(14/4)- BAGAIMANA tanggapan masyarakat seputar kendaraaan online? 
Muhammad Ariefudin  (20) warga Pondok Ungu Permai, Bekasi Utara, Beranggapan bahwa ”Kendaraan online membantu masyarakat bawah untuk mencari nafkah, mempermudah konsumen dalam perjalanan mendesak (khususnya gojek), dan memajukan nama bangsa atau ekonomi proteksi.”

”Karena, kendaraan online memberikan lapangan kerja bagi penggangguran. Membantu masyarakat yang kurang beruntung untuk dapat mencari nafkah secara mudah. Bermodalkan motor ataupun mobil yang dia punya, sudah menjamin adanya pemasukkan setiap harinya.” Jelas lelaki muda ini.

”Terdapat sisi negative yang timbul dari adanya kendaraan online ini, kecemburuan social karena pembatasan member yang akan memudahkan terjadinya konflik.” Demikianlah pernyataan lelaki berpenampilan sederhana.

Hal senada diungkapkan dengan warga lainnya. Ahmad Royhan Fadhillah (23) warga jamrud, Bekasi. ”Namun, dengan adanya kemudahan itu, oknum kejahatandari kendaraan online memanfaatkan kesempatan itu untuk melakukan aksinya” Ujar lelaki dengan sapaannya Royhan.

”Dimulai dari aksi pelecehan seksual, kekerasan, ugal-ugalan dalam berkendara, dan masih banyak hal lainnya.” Tutup Royhan.


Ternyata, tidak hanya hal positive yang ditimbulkan dari kendaraan berbasis online ini, namun, hal negatie juga dipacu dengan adanya kendaraan online ini.

Penulis : Nabila Sekar Arum Hasanah
Editor : Adika Fadil Utomo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar