Bekasi(14/4)- BAGAIMANA tanggapan masyarakat seputar kendaraaan online?
Muhammad Ariefudin (20) warga Pondok Ungu Permai, Bekasi Utara, Beranggapan bahwa ”Kendaraan online membantu masyarakat bawah untuk mencari
nafkah, mempermudah konsumen dalam perjalanan mendesak (khususnya gojek), dan
memajukan nama bangsa atau ekonomi proteksi.”
”Karena,
kendaraan online memberikan lapangan kerja bagi penggangguran. Membantu
masyarakat yang kurang beruntung untuk dapat mencari nafkah secara mudah. Bermodalkan
motor ataupun mobil yang dia punya, sudah menjamin adanya pemasukkan setiap
harinya.” Jelas lelaki muda ini.
”Terdapat
sisi negative yang timbul dari adanya kendaraan online ini, kecemburuan social
karena pembatasan member yang akan memudahkan terjadinya konflik.” Demikianlah
pernyataan lelaki berpenampilan sederhana.
Hal
senada diungkapkan dengan warga lainnya. Ahmad Royhan Fadhillah (23) warga
jamrud, Bekasi. ”Namun, dengan adanya kemudahan itu, oknum kejahatandari
kendaraan online memanfaatkan kesempatan itu untuk melakukan aksinya” Ujar
lelaki dengan sapaannya Royhan.
”Dimulai
dari aksi pelecehan seksual, kekerasan, ugal-ugalan dalam berkendara, dan masih
banyak hal lainnya.” Tutup Royhan.
Ternyata,
tidak hanya hal positive yang ditimbulkan dari kendaraan berbasis online ini,
namun, hal negatie juga dipacu dengan adanya kendaraan online ini.
Penulis : Nabila
Sekar Arum Hasanah
Editor : Adika Fadil Utomo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar